Islam mampu merubah Kufur jadi Syukur, merubah Riya jadi Ridho, merubah Kalah jadi Kaffah dan mampu merubah Zhalim menjadi Alim. Semua berkat Allah Sang Maha Ghofur sehingga manusia mampu untuk Bersyukur dengan selalu bertafakkur. Yaa Nabi Salam 'alaika ... Yaa Rasul Salam' alaika Yaa Habiab Salam 'alaika, Sholawatullah' alaika ..

Profil Makkah

Indonesia
Islam mampu merubah Kufur jadi Syukur, merubah Riya jadi Ridho, merubah Kalah jadi Kaffah dan mampu merubah Zhalim menjadi Alim. Semua berkat Allah Sang Maha Ghofur sehingga manusia mampu untuk Bersyukur dengan selalu bertafakkur. Yaa Nabi Salam 'alaika ... Yaa Rasul Salam' alaika Yaa Habiab Salam 'alaika, Sholawatullah' alaika ..

Minggu, 22 Juli 2012

Bersodaqoh & Berakhlak Mulia 'ala Rasul


Hadhrat Rasulullah saw. adalah pribadi yang dermawan apalagi pada saat bulan Ramadhan kemurahan tangannya bagaikan hembusan angin sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits di bawah ini:
- 'Anibni' abbâsin Qola: kanan-nabiyyu (shollollohu 'alayhi wa sallam) ajudan-nasi tagihan-khoyri wa kana Ajuda ma yakûnu fi Romadhôna hina yalqôhu jibrîlu wa kana jibrîlu 'alayhis-Salamu yalqôhu kulla laylatin fî romadhôna hatta yansalikho ya'ridhu' alayhin-nabiyyu (shollollohu 'alayhi wa sallam) alqur-ana fa-Idza laqiyahu jibrîlu' alayhis-Salamu kana Ajuda bil- khyri minar-riyhil-mursalati -
1818. Artinya: Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata Nabi saw.Adalah manusia yangn paling dermawan, dan sedermawan-dermawan beliau adalah pada bulan Ramadhan saat Jibril menemui Belaiu. Jibril menemui beliau pada setiap malam dari bulan Ramadhan sampai habisnya bulan Ramadhan itu. Kepentingannya menemui nabi saw. Adalah untuk menyampaikan al-Quran.apabila Jibril bertemu dengan beliau maka Kondisinya melewati bermurah dengan kebaikan dari angin yang diutus. [3]
Adab puasa lainnya yang digambarkan di dalam hadis yaitu, orang yang sedang berpuasa hendaknya memperlihatkan akhlak yang mulia sebagaimana yang dicontohkan di bawah ini:
- 'An abi Huroyrota yaqûlu: Qola Rosûlullohi (shollollohu' alayhi wa sallam): qôlaLlohu: kullu ' amalib-ni Adama lahu, illa-shiyâma, fa-innahu Lî wa ana ajza bihi wash-shiyâmu junnatun, wa Idza kana yawmu showmin ahadakum Fala yarfutsu wa lâ yashkhob, fa-inna sa-bbahu ahadun aw qôtalahu fal-yaqul "innimroun sho -imun "-
1820. Artinya: Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw bersabda: "Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman:" Setiap amal anak Adam itu baginya selain puasa, sesungguhnya puasa itu untuk Ku dan Aku membalasnya. Puasa itu perisai. Bila salah seorang diantaramu berpuasa pada suatu hari maka janganlah berkata keji dan jangan berteriak-teriak.Jika ada seseorang yang mencaci makinya atau melawannya maka hendaklah ia mengatakan "sesungguhnya saya sedang puasa"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar